Dua tahun setelah Beijing berhasil menyelenggarakan Olimpiade Musim Panas 2008, Shanghai, kota metropolitan internasional Cina lainnya, menyelenggarakan Expo 2010 dengan sukses besar. Ini memenuhi impian orang Cina untuk menikmati "World Expo" di depan pintu rumah mereka.

Sepuluh hari dari sekarang, Expo dunia lain, Expo impor pertama China, akan dibuka. Delapan tahun terakhir tidak hanya menyaksikan perkembangan Shanghai sebagai jembatan dari proses pembukaan Cina, tetapi juga janji Cina untuk lebih terbuka kepada dunia.

Berdiri berlawanan dengan Taman Expo dan menyeberangi Sungai Huangpu adalah Pameran Arsitektur Internasional Bund, yang menyaksikan perubahan Shanghai. Pada 1843, Shanghai secara resmi membuka pelabuhannya untuk perdagangan internasional. Sejak saat itu, kota ini, secara kebetulan terletak di tengah garis pantai China, telah memulai jalur pertumbuhan yang cepat yang didorong oleh pembukaan dan perdagangan.

Hanya dalam 30 tahun, "Lujiazui", tanah sepi yang terbentuk oleh belokan sungai, telah tumbuh menjadi pusat keuangan global yang terkenal penuh dengan gedung pencakar langit yang menjulang tinggi dengan lampu.

Distrik Pudong Shanghai, tempat World Expo Park dan Lujiazui berada, dulunya adalah wilayah yang dirampas. Tapi sejak saat itu, Pudong telah berkembang menjadi perbatasan yang kuat dari reformasi dan membuka, dengan transportasi yang nyaman dan PDB hampir satu triliun yuan pada tahun 2017. Beberapa tahun yang lalu, Zona Perdagangan Bebas (FTZ) China (Shanghai) didirikan di Pudong.

Menurut statistik yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan, per akhir Juni 2018, 56.000 perusahaan baru didirikan di Pilot FTZ, 1,5 kali jumlah perusahaan yang baru didirikan di wilayah yang sama selama 20 tahun terakhir.

Lebih dari 10.000 perusahaan asing yang didanai baru didirikan, terhitung 20 persen dari jumlah total perusahaan, naik dari 5 persen pada awal FTZ. Total investasi asing akumulatif mencapai 23 miliar dolar AS.

Sekarang, Pameran Impor Internasional China pertama (CIIE) akan diadakan di Shanghai, mewakili langkah penting bagi Shanghai untuk meningkatkan posisi kota, pusat perdagangan internasional.

Pilihan lokasi CIIE dapat digambarkan sebagai "masalah tentu saja", karena Shanghai dilengkapi dengan kekuatan ekonomi, kemampuan organisasi, warisan humanistik, dan kondisi infrastruktur untuk menyelesaikan tugas yang sangat penting.

Namun ambisi Shanghai melampaui Pudong. CIIE akan diselenggarakan di National Exhibition and Convention Centre (Shanghai) di Hongqiao Business District, kompleks konferensi yang baru selesai dan terbesar di dunia.

Secara kebetulan, Hongqiao juga merupakan kota biasa di persimpangan empat distrik dengan lahan pertanian yang luas dari bibit tanaman sereal hijau. Diharapkan bahwa CIIE pasti akan mempromosikan infrastruktur daerah ini dan mungkin menciptakan "keajaiban" pembangunan lain seperti Pudong.

Deng Xiaoping (1904-1997), kepala arsitek reformasi Cina dan kebijakan pembukaan, berseru pada perubahan cepat di Shanghai, mengatakan bahwa kota itu mengambil tampilan baru setiap tahun dan mengalami perubahan dramatis setiap tiga tahun. Orang-orang asing yang tidak akrab dengan China mungkin bertanya-tanya bagaimana mungkin bagi orang-orang China untuk melakukan "transformasi" yang luar biasa.

Rahasia yang terbuka adalah keahlian Cina dalam merumuskan rencana strategis yang jauh ke depan dan yang lebih penting, tekad yang kuat untuk melaksanakan rencana ini.

Sambil mengabdikan persiapan untuk World Expo pada tahun 2009, Shanghai mempertimbangkan perkembangannya di "era pasca-World Expo" dan secara intensif merencanakan tata ruang regional lain yang mungkin memiliki dampak yang jauh lebih luas.

Pada bulan Juli tahun itu, Shanghai mengumumkan pembentukan Komite Administrasi Distrik Bisnis Hongqiao. Sebuah wilayah yang memadukan empat kabupaten Minhang, Changning, Jiading dan Qingpu dan meliputi 86 kilometer persegi diidentifikasi sebagai kawasan bisnis baru yang menghadap ke Delta Sungai Yangtze dan melayani seluruh negeri.

Tahun ini, Shanghai memperkenalkan "100 langkah baru untuk Shanghai yang lebih terbuka" untuk mempromosikan pembukaan lebih lanjut ke dunia luar dan menunjukkan kesediaan Shanghai untuk membuka pintunya bagi dunia. Justru dengan keyakinan bahwa Shanghai membuat komitmen serius bahwa CIIE akan "tidak pernah menutup" (melainkan, akan dibangun menjadi platform layanan perdagangan one-stop CIIE "6 hari + 365 hari").

Tujuan utama Shanghai adalah menjadi kota global yang unggul dan metropolis modern sosialis dengan pengaruh internasional pada 2035.